embagianwilayah perairan Indonesia ke dalam beberapa kawasan Dalam hal ini, WPPNRI 716 meliputi perairan Laut Sulawesi dan sebelah Utara Pulau Halmahera. Batas geografis WPPNRI 716 tersebut tercantum didalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan 18/PERMEN-KP/2014. WPPNRI 716 ini berbatasan dengan wilayah teritorial 3 Termasuk dalam
Dalamkajian geografi, gambar di atas termasuk aspek . topologi abiotik biotik sosial fisik RM R. Mulia Master Teacher Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta Jawaban terverifikasi Jawaban jawaban yang tepat adalah D. Pembahasan Aspek geografi dibagi menjadi 2 yaitu aspek fisik dan aspek sosial.
Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Yang termasuk ke dalam aspek Trigatra adalah? Berikut pilihan jawabannya: Penduduk, Letak Geografis, Sumber Daya Alam Letak Geografis, Sumber Daya Alam, Ekonomi Sumber Daya Alam, Penduduk, Politik Penduduk, Ideologi, Sumber Daya Alam Kunci Jawabannya adalah: A. Penduduk, Letak Geografis, Sumber Daya
60 Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan menyimpan, memanipulasi dan menganalisis data atau informasi geografis. Tentunya SIG mempunyai tahapan kerja sebagai berikut : pemasukan data, pengolahan data, manipulasi dan analisis data serta keluaran data.
AspekGeografi Ada 2 aspek utama yang dipelajari dalam geografi, yaitu sebagai berikut. a. Aspek fisik merupakan fenomena geosfer yang berhubungan dengan keadaan alamiah, keadaan bentuk muka bumi, perairan, keadaan udara, potensi muka bumi, tumbuhan, dan hewan; dan b. Aspek sosial merupakan permasalahan yang berhubungan dengan aktivitas
Contoh industri yang mengolah hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan. 2. Industri yang cenderung ditempatkan di daerah sumber tenaga, yaitu industri yang banyak memerlukan energi (bahan bakar). Contoh: industri peleburan bijih, industri besi baja, pabrik alumunium, dan sebagainya. 3.
. Pembelajaran geografi tak terlepas dari ilmu pengetahuan sosial dan ilmu pengetahuan alam. Dewasa ini, pengetahuan ilmu geografi terpadu dalam pengetahuan sosial dan pengetahuan fisik. Yang membedakan geografi dengan cabang ilmu lainnya adalah pendekatan spasial spatial approach. Kenampakan permukaan bumi menjadi suatu objek yang selalu dikaji dalam pendidikan geografi. Dalam kajian ilmu geografi, terdapat 2 objek utama. Objek geografi tersebut terbagi dalam objek formal dan objek material. Objek formal adalah sudut pandang mengenai fenomena yang terjadi di permukaan bumi dengan menganalisis kejadian-kejadian menggunakan pendekatan pada spasial. Lalu apakah yang disebut dengan objek material geografi? Penjelasan tentang objek material geografi dapat kita simak pada penjelasan materi sebagai berikut. Objek material geografi adalah pembelajaran ilmu geografi yang menyinggung fenomena di permukaan bumi dalam 2 aspek yaitu aspek sosial dan aspek fisik. Kajian kedua aspek tersebut dasarnya adalah lapisan geosfer. Lapisan geosfer merupakan cabang ilmu geografi yang mewakili segala lapisan stuktur bumi mencakup semua sumber ilmu pengetahuan. Jadi dapat dikatakan bahwa geografi ialah induk dari segala macam sudut pandang ilmiah. Komponen biotik dalam hal ini adalah manusia, binatang, dan tumbuhan menjadi subjek dalam objek material geografi. Sedangkan komponen abiotik dalam hal ini udara, air, angin, tanah, dan sebagainya merupakan unsur objektif dalam objek material geografi. Geosfer yang menjadi dasar objek material geografi menimbulkan pernyataan premis, seperti jika terjadi hujan maka daerah X akan terjadi tanah longsor dikarenakan tidak adanya kegiatan reboisasi. Perlu diketahui bahwa pernyataan premis seperti contoh diatas dalam objek studi geografi menandakan bahwa fenomena harus disertai kemungkinan yang terjadi beserta kemungkinan penyebabnya. Jika pernyataan premis tidak disertai unsur tersebut dapat dikatakan bahwa tidak adanya bedanya dengan pernyataan premis pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Objek material itulah yang menjadi karakteristik ilmu geografi. Ilmu geografi dapat diintegrasikan ke dalam ilmu-ilmu mata pelajaran lainnya. Seperti biogeografi, materi tersebut mempelajari makhluk hidup yang menggunakan sudut pandang spasial. Jika tidak menggunakan sudut pandang pendekatan spasial pola persebaran maka yang terjadi adalah ilmu tersebut lebih layak masuk dalam ilmu pelajaran biologi. Ilmu lainnya terdapat dalam antroposfer cabang ilmu geografi yang mempelajari manusia. Antroposfer yang tidak disertai dengan pendekatan spasial seperti dinamika penduduk maka yang terjadi adalah lebih cocok dikatakan sebagai ilmu sosiologi. Ilmu antroposfer lebih banyak dikaji dalam materi demografi. Ilmuan geografi bernama Prof. Dr. Ida Bagoes Mantra merupakan tokoh geografi yang ahli dalam mengkaji manusia dalam sudut pandang geografi menggunakan objek material. Untuk mengkaji objek material geografi diperlukan semacam penjabaran umum yang digunakan sebagai acuan dalam mempelajarinya. Acuan tersebut merupakan objek material geografi. Berikut adalah contoh-contoh dari objek material geografi. Contoh Objek Material Geografi Pada dasarnya objek material geografi merupakan kajian seluruh fenomena yang terjadi di permukaan bumi baik itu ilmu sosial maupun ilmu fisik. Untuk mempelajari objek material geografi dapat dilihat dari berbagai contoh objek material geografi, antara lain. Lithosfer Pengertian lithosfer adalah contoh pertama dari objek material geografi. Lithosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu “lithos” yang memiliki arti batuan dan “sphere” yang memiliki arti lapisan. Lithosfer merupakan cabang ilmu geografi yang membahas mengenai batuan, tanah, dan lapisannya yang terdapat di permukaan bumi. Fenomena yang terdapat pada lapisan lithosfer dapat berupa gempa bumi, erosi, karst, dan lain sebagainya. Penyusunan lithosfer berasal dari berbagai macam unsur lapisan batuan. Lapisan tersebut adalah batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Manfaat lapisan lithosfer dalam kehidupan manusia adalah untuk sumber energi minyak bumi, batu bara, gas alam, dan lain-lain, sebagai sumber industri, sebagai bahan baku pembuatan pupuk, dan lain sebagainya. Atmosfer Pengertian atmosfer adalah cabang ilmu geografi yang membahas tentang lapisan udara. Fenomena yang dapat dikaji oleh objek material geografi melalui lithosfer adalah terjadinya hujan, terjadinya pelangi, dan lain sebagainya. Lapisan atmosfer terbagi menjadi 5 yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, thermosfer, dan eksosfer. Pembagian lapisan-lapisan atmosfer tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri yaitu fungsi dari troposfer adalah untuk tempat menyetabilkan temperatur suhu yang terjadi di permukaan bumi. Stratosfer berfungsi untuk tempat terjadinya hujan. Mesosfer berfungsi untuk tempat lalu lintas penerbangan pesawat terbang. Termosfer berfungsi untuk pemancar gelombang radio. Dan eksosfer berfungsi untuk bernaungnya lapisan ozon. Hidrosfer Pengertian hidrosfer merupakan cabang ilmu geografi yang membahas tentang segala bentuk perairan yang terdapat di permukaan bumi. Fenomena di permukaan bumi yang dapat dikaji oleh objek material geografi dalam hidrosfer adalah berupa danau, laut, sungai, gletser, arus laut, tsunami, banjir, dan lain sebagainya. Hidrosfer disebut juga dengan ilmu hidrologi. Pada dasarnya hidrosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu “hidros” yang memiliki arti air dan “sphere” yang memiliki arti lapisan. Hidrosfer tidak dapat terlepas dari siklus hidrologi. Siklus ini dapat dibagi menjadi siklus hidrologi pendek, siklus hidrologi sedang, dan siklus hidrologi panjang. Biosfer Pengertian hidrosfer adalah cabang ilmu geografi yang membahas tentang segala macam makhluk hidup yang terdapat di permukaan bumi. Contoh fenomena yang dapat dikaji oleh objek material geografi dalam biosfer adalah ekosistem, habitat, bioma, iklim, dan lain sebagainya. Antroposfer Pengertian antroposfer merupakan cabang ilmu georafi yang membahas tentang manusia dalam konteks kependudukan yang terdapat di permukaan bumi. Fenomena yang dapat dikaji oleh objek material geografi dalam antroposfer adalah kepadatan penduduk, persebaran penduduk, migrasi, fertilitas, mortalitas, perpindahan penduduk, dan lain sebagainya. Kepadatan penduduk dihitung berdasarkan jumlah penduduk dibandingkan dengan luasnya daerah tersebut. Jadi untuk mengukur kepadatan penduduk nantinya akan ketemu satuan jiwa per meter persegi. Setelah mengkaji kepadatan penduduk hal yang menarik lagi adalah kajian persebaran penduduk. Untuk memetakan penduduk diperlukan data dari Badan Pusat Statistik untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan Provinsi, Kota, dan lain-lain. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah yang lainnya. Migrasi dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu transmigrasi perpindahan dari suatu pulau ke pulau yang lain, urbanisasi perpindahan dari desa ke kota, imigrasi perpindahan dari luar negeri ke Indonesia, emigrasi perpindahan dari Indonesia ke luar negeri, dan ruralisasi perpindahan dari kota ke desa. Kepadatan penduduk tidak hanya dikaji dari luas daerah banding jumlah penduduk saja. Melainkan dengan membandingkan kelahiran fertilitas, kematian mortalitas, dan migrasi. Jika sudah diketahui data kepadatan penduduk maka antroposfer telah dikaji dengan baik menggunakan objek material geografi. Demikianlah, penjelasan diatas merupakan artikel yang membahas tentang beragam jenis objek material geografi dan contohnya di masyarakat dalam keseharian. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca dalam hal mencari ilmu pengetahuan.
Seminar geografi di Semarang menyimpulkan beberapa ruang lingkup geografi. Ø Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi gejala geosfer. Dalam hal ini, geografi akan mengkaji atau mempelajari berbagai penyebab, sekaligus mencari dan menemukan jawaban mengapa dan bagaimana terjadinya persamaan dan perbedaan gejala geosfer yang terjadi antara satu tempat dan tempat yang lain. Ø Interaksi antara manusia dan lingkungannya. Maksud interaksi antara manusia dan lingkungan adalah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya pasti memanfaatkan lingkungan alamnya. Untuk menjaga kelestarian alam, manusia dituntut berlaku bijak dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Ø Dalam konteks keruangan dan kewilayahan Ilmu geografi mengkaji persamaan dan perbedaan gejala geosfer serta interaksi manusia dengan lingkungannya, yang diutamakan adalah persebaran gejala geosfer dalam suatu wilayah atau ruang serta interaksi manusia dengan lingkungannya. Secara garis besar, geografi dibagi menjadi dua aspek, yaitu aspek fisik yang meliputi aspek biologis, astronomi, kimiawi, dan sebagainya; serta aspek sosial yang meliputi aspek ekonomi, politik, antropologi, dan sebagainya. Secara umum ruang lingkup geografi dapat dibedakan menjadi dua aspek, yaitu 1 Aspek Fisik meliputi a. Aspek Topologi membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu. b. Aspek Biotik membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan c. Aspek Non Biotik membahas tentang tanah, air dan atmosfer termasuk iklim dan cuaca 2 Aspek Sosial meliputi a. Aspek Ekonomi membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya b. Aspek Budaya membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain. c. Aspek Politik misalnya membahas tentang kepartaian dan pemerintahan. Geografi sebagai ilmu terus berkembang. Perkembangannya begitu luas sehingga para pakar geografi cenderung untuk membagi menjadi cabang-cabang ilmu pembantu guna menunjang pengetahuan geografi. Dalam perkembangannya, geografi menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, ruang angkasa, penduduk, flora, dan fauna serta hasil-hasil yang diperoleh dari bumi, yaitu hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan, yaitu sebagai berikut. a Lingkungan fisik physical environment atau abiotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah, udara, air, dan sinar matahari. b Lingkungan biologis biological environment atau biotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk hidup, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan termasuk di dalamnya adalah manusia. c Lingkungan sosial social environment adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan lingkungan alam maupun hubungan antarmanusia. Berkaitan dengan teori lingkungan, William Kirk telah menyusun struktur lingkungan geografi yang digolongkan menjadi lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik. 1 Lingkungan Fisik ü Aspek Topologi Letak, Luas, Bentuk, Batas ü Aspek Non Biotik Tanah, Air, Iklim, Aspek Biotik, Manusia, Hewan, Tanaman 2 Lingkungan Non Fisik ü Aspek Sosial Tradisi adat, Mayarakat, Lembaga Sosial ü Aspek Ekonomi Industri, Perdagangan, Perkebunan, Transportasi, Pasar ü Aspek Budaya Pendidikan, Agama, Bahasa, Kesenian ü Aspek Politik Pemerintahan, Kepartaian Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan berikut Bagan lingkungan pada permukaan bumi. Sumber Wardiatmoko dan Bintarto, 2006 Ilmu yang menerangkan aspek fisik meliputi geografi matematik, geologi, geomorfologi, meteorologi, oceanografi, dan sebagainya. Ilmu yang menerangkan aspek sosial seperti antropologi, geografi ekonomi, geografi politik, dan sebagainya. Perhatikan bagan berikut ini! Bagan ilmu penunjang Geografi. Sumber Wardiatmoko dan Bintarto, 2004 Penjelasan a. Aspek Fisik 1 Geografi matematik, yaitu astronomi ilmu falak, ilmu yang objeknya mempelajari benda-benda langit, bumi sebagai satelit, matahari sebagai bintang-bintang di langit. 2 Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, asal kejadian, struktur, komposisi dan sejarahnya termasuk perkembangan kehidupan, dan proses alamiah yang membuat perkembangannya hingga sampai sekarang. Geologi meliputi cabang-cabang ilmu sebagai berikut. a Kristalografi, mineralogi, dan petrologi. b Struktur geologi, dan geofisika. c Stratigrafi dan historis geologi. d Geologi fisik dan geomorfologi. 3 Geomorfologi, yaitu ilmu yang objeknya tentang bentuk-bentuk permukaan bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut. Proses yang dominan adalah pelapukan dan erosi. 4 Meteorologi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari atmosfer, udara, cuaca, suhu, angin, awan, hujan, radiasi, matahari, dan sebagainya. 5 Oceanografi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari perairan laut serta gerakannya, pasang surut, arus, kedalaman, temperatur, kadar garam, dan nilai ekonomisnya. Juga tentang geologi dasar laut dan sebagainya. b. Aspek Sosial 1 Geografi sosial/sosiologi, ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan sosial, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan sosial. Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik berbagai segi kehidupan bersama. 2 Geografi ekonomi geografi sosial ekonomi, ilmu yang objeknya mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup untuk dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. 3 Geografi politik, ilmu yang objeknya mempelajari/studi tentang hubungan antara daratan dan lautan dengan politik untuk tujuan politik luar negeri. Jadi, metode/cara mempergunakan prinsip-prinsip geografi untuk meramalkan perkembangan politik dunia. 4 Antropologi/antropogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari tentang penyebaran masyarakat bangsa-bangsa di bumi sehubungan dengan lingkungan geografi. Para ahli menganggap antropogeografi sama dengan human geografi. 5 Biogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari kehidupan/biosfer di muka bumi di darat, laut, dan udara.
Apa itu geografi? Yuk belajar tentang cakupan ruang lingkup dan objek kajiannya dalam artikel mata pelajaran Geografi kelas 10 ini! — Kamu udah tau belum sih, kalau dalam ilmu geografi itu, kita nggak cuma belajar mengenai tanah, lho! Dalam geografi, kita juga akan mempelajari segala sesuatu yang terjadi di bumi ini. Contohnya, mempelajari kenapa air mengalir, kenapa angin bisa berhembus, dan hal lainnya yang berkaitan dengan fenomena di bumi. “Mengapaaa bintaaaanggg bersiiiinarr? Mengapaaaa airrrrr mengaaaaaliiirrr?” Hahaha.. hayoo ngakuu! Pasti kamu bacanya bernada, kan? Eits, back to the topic. Kenapa sih, ilmu geografi itu punya pembahasan yang banyak dan luas? Pengertian Ilmu Geografi Apa itu geografi? Kalau kita lihat dari asal katanya, geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti uraian/tulisan/gambaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ilmu geografi adalah ilmu yang menguraikan segala sesuatu yang terjadi di bumi. Segala sesuatu yang terjadi di bumi itu bisa juga disebut dengan geosfer. Jadi, sesungguhnya, ilmu geografi akan mempelajari, menjelaskan, dan mengungkapkan mengapa peristiwa geosfer bisa terjadi. Sama seperti ilmu-ilmu yang lain, geografi juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Nah, karena geografi ini mempelajari banyak hal, maka dibuatlah ruang lingkup ilmu pengetahuan geografi yang bertujuan untuk memudahkan pembagian hal yang akan dipelajari pada ilmu geografi. Ada apa aja ya, pembagian ruang lingkup geografi itu? Baca juga Simak, Jenis-Jenis Penelitian Geografi yang Wajib Kamu Tahu! Ruang Lingkup Geografi Berikut ini adalah ruang lingkup yang dipelajari dalam geografi 1. Pengungkapan kejadian Banyak sekali fenomena yang terjadi di bumi. Ilmu geografi adalah ilmu yang akan mengungkapkan semua kejadian tersebut. Contohnya, mengungkap alasan mengapa pergeseran kulit bumi terjadi, mengapa aliran udara memengaruhi iklim, atau bagaimana stalaktit dan stalagmit di gua bisa terbentuk. 2. Meneliti sebab dan akibat suatu gejala Dalam geografi, kita juga akan meneliti hubungan suatu gejala atau kejadian dengan gejala lainnya. Misalnya, kenapa gempa bumi dapat terjadi, atau mengapa jika gempa bumi terjadi di laut dapat menimbulkan tsunami. 3. Mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena di bumi Selanjutnya, ilmu ini juga akan mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Misalnya, perbandingan antara daerah yang beriklim tropis dengan daerah yang iklimnya cenderung panas. Daerah tropis memiliki ciri curah hujan yang tinggi, hutan lebat, dan binatang yang beraneka ragam, sedangkan daerah kering memiliki ciri curah hujan yang sedikit, wilayah gersang dan jarang tumbuhan, serta hanya dihidupi makhluk tertentu saja. 4. Mempelajari penyebaran kejadian/gejala di bumi Geografi adalah ilmu yang juga mempelajari penyebaran kejadian atau gejala yang terjadi di permukaan bumi. Contohnya seperti, mengapa di Indonesia sering terjadi gempa, atau mempelajari persebaran penduduknya. 5. Pemecahan masalah geografi Pemecahan masalah dalam geografi dilakukan melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan kewilayahan. Contohnya, penebangan hutan yang mengakibatkan banjir dapat dicari pengurangan dampaknya dengan pendekatan analisis ekologi. Baca juga Pendekatan Penelitian atau Objek Studi Geografi Manakah Lebih Penting? Sekarang, kita bahas tentang kajian geografi yuk! Objek Kajian Geografi Secara garis besar, objek kajian geografi dapat dibedakan menjadi dua aspek utama, yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik bisa berupa sesuatu yang berhubungan dengan kimiawi, biologis, astronomis dan lainnya. Sementara itu, aspek sosial dalam geografi biasanya berkaitan erat dengan manusia, misalnya antropologis, politis, ekonomis, dan sebagainya. Dalam ilmu geografi sendiri, terdapat tiga objek kajian utama geografi, nih. Ketiga kajian geografi tersebut di antaranya 1. Geografi Fisik Merupakan kajian terhadap dinamika planet bumi serta tema-tema dalam ilmu alam. Contohnya, iklim, batuan, tanah, sungai, dan lain sebagainya. 2. Geografi Manusia Merupakan kajian terhadap kehidupan manusia, pengaruh manusia terhadap lingkungan, serta aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya di dunia. 3. Geografi Teknik Merupakan kajian tentang penggunaan keahlian teknis dalam geografi, seperti pemetaan dan pengindraan jauh. Gunanya untuk mempelajari bumi dan menyelesaikan masalahnya. Disiplin Ilmu yang Berhubungan dengan Geografi Karena cakupannya yang luas dan seringkali berhubungan dengan disiplin ilmu lain, tidak jarang geografi melahirkan disiplin ilmu baru. Contohnya, interaksi antara geografi dengan biologi yang melahirkan biogeografi. Nah, sekarang kamu sudah tahu ya mengenai ruang lingkup geografi, hal-hal yang menjadi objek kajian geografi, serta hubungannya dengan disiplin ilmu yang lain. Supaya kamu jadi lebih paham lagi, ada contoh soal buat kamu nih yang membahas tentang ruang lingkup pengetahuan geografi. Contoh Soal! Geografi adalah ilmu yang mempelajari … Hubungan antara manusia dan lingkungan alam. Hubungan antara keruangan dengan wilayah yang melibatkan manusia di dalamnya. Hubungan antara wilayah dengan biosfer. Hubungan antara wilayah dengan geosfer. Hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi melalui pendekatan keruangan, ekologi dan kewilayahan. Jawaban E Baca Juga Prinsip-Prinsip Geografi dan Contohnya Pembahasan Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena geosfer, persamaan, serta pebedaan setiap fenomena geosfer di berbagai wilayah. Geografi juga mempelajari hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi melalui pendekatan keruangan, ekologi dan kewilayahan. Ruang lingkup yang dipelajari dalam geografi tidak hanya mencakup aspek fisik bumi, melainkan juga aspek manusia serta interaksi antara keduanya. Maka pilihan A, B dan C kurang tepat karena hanya melibatkan salah satu unsur geosfer, sedangkan pilihan D kurang tepat karena geografi membahas lingkup yang lebih luas dari hubungan antara wilayah dan geosfer. Jawaban yang paling tepat adalah E karena paling lengkap. — Jadi, ingat ya, geografi adalah ilmu yang mempelajari semua hal yang terjadi di muka bumi, bukan cuma tentang tanah. Nah, selesai sudah bahasan kita kali ini mengenai apa itu geografi, ruang lingkup, hingga macam-macam objek kajiannya. Yuk pelajari materi geografi atau mata pelajaran lainnya bersama video-video menarik di ruangbelajar!
– Begitu luasnya kajian ilmu geografi, maka untuk mempermudahnya geografi dibagi menjadi dua aspek yaitu geografi fisik dan geografi manusia. Geografi fisik mempelajari fisik bumi seperti gunung, sungai, dan dataran rendah dan tinggi. Sementara geografi manusia, mempelajari tentang relasi sosial dan struktur dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, geografi sosial menempatkan manusia sebagai pokok utama kajian yang mencakup aspek kependudukan, ekonomi, politik, dan sosial budaya. Lebih lanjut, geografi manusia menggambarkan interaksi antara manusia dengan lingkungan sosialnya. Baca juga Ruang Lingkup Kajian GeografiInteraksi antara manusia dengan lingkungan sosialnya memang tidak bisa dihindarkan. Sebab manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan dari orang lain. Cabang-Cabang Geografi Manusia Dalam buku Philosophy and Human Geography 1983 karya R. J. Johnston, ada empat jenis cabang geografi sosial. Berikut penjelasannya Geografi ekonomi Membahas mengenai upaya manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam dan meningkatkan nilai tambah dari suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Serta membahas mengenai pola lokasi, distribusi, dan persebaran industri dan perdagangan. Geografi Politik Mengkaji tentang keruangan dalam pemerintahan dan kenegaraan yang mencakup hubungan regional maupun multilateral di permukaan bumi. Baca juga Metode Pendekatan dalam Ilmu Geografi
dalam kajian geografi gambar tersebut termasuk ke dalam aspek